Arti Fasade dalam Konstruksi, Cermin si Pemilik Hunian

Arti Fasade dalam Konstruksi, Cermin si Pemilik Hunian

Mendengar istilah fasade mungkin masih terbilang asing di telinga beberapa orang, apalagi jika ia tidak dari latar belakang arsitektur atau konstruksi. Jadi, kata fasade ini adalah hal yang umum bagi seuatu konstruksi karena memiliki makna wajah yang mewakili bangunan. Nah, fasade ini mempunyai peran yang bisa dibilang sangat urgent dalam sebuah konstruksi.

Fasade ini merupakan unsur yang mewakili tampilan luar dari sebuah bangunan. Sehingga bisa dibilang fasade ini ya tampilan visual yang mewakili bangunan konstruksi Anda. Bisa dibilang fasade ini adalah cerminan yang mewakili kepribadian dari orang yang memiliki bangunan. Setidaknya, ada 3 tipe fasade yang paling populer dalam bangunan, apa sajakah itu?

2 Tipe Fasade

Sudah paham mengenai makna kata fasade dalam bangunan bukan? Jadi, kata fasad aslinya berasal dari bahasa Italia “facciata”, dan didefinisikan sebagai bagian luar atau semua permukaan luar sebuah bangunan. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk hanya pada bagian depan sebuah rumah atau bangunan.

Di bawah ini, ada berbagai jenis fasad yang banyak digunakan dalam arsitektur, serta karakteristiknya masing-masing.

  1.     Fasad Ringan

Fasad ringan adalah jenis fasad yang melekat pada struktur bangunan, tetapi tidak menjadi bagian dari bangunan itu sendiri karena tidak memberikan kontribusi terhadap stabilitas bangunan. Fasad ringan dirancang untuk menopang beban yang memberi tekanan pada komponennya.

Bahan yang biasanya digunakan pada fasade jenis ini adalah kaca dan logam. Beberapa keuntungan khusus dari sistem fasad ringan adalah kemudahan pemasangan dan jumlah cahaya yang masuk ke dalam bangunan.

Dibandingkan dengan jenis fasad lainnya, fasad  ringan memberikan panas yang lebih sedikit. Jenis fasad ini banyak digunakan oleh gedung-gedung perkantoran.

  1.     Fasad Berat

Sesuai dengan namanya, fasad jenis ini cenderung terbuat dari bahan konstruksi yang cukup berat. Fasad jenis ini memiliki elemen bangunan yang padat dan berlubang, harus di atas 100 kg per meter persegi. Fasad jenis ini dapat menahan beban besar.

Keunggulan utama fasad jenis ini adalah kecepatan dan kemudahan pemasangannya, serta biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis fasad ringan lain. Sementara kerugian dari fasad ini adalah  opsi desainnya lebih terbatas dan untuk membuatnya cukup menghabiskan banyak waktu.

Mau memilih jenis fasad ringan atau berat, semua tergantung pada preferensi pribadi Anda. Namun pastikan Anda memilih model fasad yang mencerminkan pada kepribadian Anda mengingat bahwa makna fasade sendiri adalah ‘wajah’ dari bangunan Anda. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *