Langkah Penyelamatan Diri Saat Terjadi Tsunami

Langkah Penyelamatan Diri Saat Terjadi Tsunami

Langkah Penyelamatan Diri Saat Terjadi Tsunami, Tsunami adalah gelombang air besar yang terjadi dikarenakan adanya gangguan di dasar laut seperti misalnya gempa bumi. Ketika terjadinya tsunami, permukaan bisa naik hingga puluhan meter yang menyebabkan terjadinya banjir dengan kecepatan arus yang tinggi

Banjir yang terjadi dikarenakan tsunami mampu menjangkau berapa kilometer dari pantai, sehingga dapat mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa. Risiko terjadinya tsunami dapat dideteksi dengan sistem peringatan dini tsunami dengan mengamati data perubahan pada air laut setelah terjadinya sebuah gempa.

Institusi yang berwenang untuk memberikan peringatan akan terjadinya tsunami adalah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sebagaimana gempa bumi, belum ada ahli atau institusi yang mampu memprediksi dengan tepat kapan tsunami akan terjadi.

Dalam upaya menghadapi kemungkinan terjadinya tsunami, ada beberapa upaya yang dapat anda lakukan untuk menyelamatkan diri dari tsunami, berikut beberapa diantaranya.

  1. Setelah terjadi gempa bumi sehingga berdampak pada rumah, jangan berupaya merapikan kondisi rumah karena gempa susulan bisa saja terjadi 
  2. Ketika berada di rumah, tetap tenang dan segera mengarahkan keluarga untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi dan aman 
  3. Tidak semua gempa bumi memicu tsunami, namun jika ada peringatan bahaya dari pihak berwenang mengenai potensi terjadinya tsunami, segera menjauh dari daerah pantai 
  4. Jika telah sampai di daerah tinggi, tetap bertahan karena gelombang tsunami susulan yang lebih besar bisa saja terjadi 
  5. Selalu pantau informasi terkait kondisi terkini dari pihak berwenang 
  6. Jangan kembali ke rumah sebelum keadaan dinyatakan aman 
  7. Tsunami bisa terjadi tidak hanya sekali sehingga penduduk setempat tak boleh meninggalkan tempat evakuasi sebelum adanya arahan dari pihak berwenang 8. Hindari menyelamatkan diri dengan melewati jembatan 
  8. Bagi yang melakukan evakuasi menggunakan kendaraan dan terjadi kemacetan, segera tinggalkan kendaraan dan evakuasi diri dengan jalan kaki Baca juga: Ahli Gizi: Jangan Sumbang Makanan Ultra-Proses untuk Pengungsi Korban Bencana 
  9. Jika berada di kapal atau perahu yang tengah berlayar, segera tutup layar dan hindari wilayah pelabuhan Dalam menghadapi ancaman bencana, kesiapsiagaan adalah salah satu kunci untuk menyelamatkan diri. Salah satu upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana adalah menyiapkan tas siaga bencana (TSB). 

TSB merupakan tas tahan air yang disiapkan untuk anggota keluarga guna berjaga-jaga apabila terjadi bencana atau kondisi darurat. Baca juga: Mengapa Hujan Seharian Bisa Menyebabkan Bencana Banjir? Tujuan menyiapkan TSB adalah agar bisa bertahan hidup saat bantuan belum datang dan membuat proses evakuasi menjadi lebih mudah. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *